Overload, Tarakan Butuh TPU Baru

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Ketua Komisi I DPRD Tarakan Saifullah mengungkapkan bahwa setiap TPU di Tarakan sudah sangat sesak dengan terus bertambahnya kuburan baru. Hal itu sebagai reaksi atas semakin padatnya lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Tarakan.

Menurutnya, hal ini menjadi PR khusus bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan dalam menghadapi tantangan berkembangnya daerah. Bahkan beberapa TPU di beberapa kelurahan dilaporkan sudah overload.

“Kondisi kuburan di kota Tarakan sudah cukup padat, termasuk di kampung-kampung dan yang setau saya padat itu di kuburan Gunung Daeng, Selumit, Karang Anyar, Gunung Lingkas kemudian Mamburungan dan Kampung Empat” (27/06).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Anggota Fraksi PKB tersebut, juga mengharapkan peran untuk lahan pemakaman ini tidak ditimpakan ke DPRD saja. Namun harus menjadi perhatian berasama.

“Siapapun kita akan menuju ke sana dan bukan hanya kerja dan pemikiran DPR tapi kita semua berpikir bagaimana baiknya kalau dari saya pribadi sudah saatnya pemerintah kota menentukan lokasi kuburan yang luas, disertai dengan perencanaan yang lebih matang kita boleh mencontoh daerah lain yang kuburannya tidak terlihat seram dan menakutkan”.

Lebih lanjut, sebagai upaya menanggani hal tersebut, ia membeberkan beberapa langkah yang sudah disiapkan secara prosedur oleh DPRD Komisi I Kota Tarakan.

“Mungkin pertama adalah memanggil Dinas terkait yaitu DLH untuk pemantapan, perencanaan dan tentu menghitung lokasi mana yang paling cocok saya berharap ini segera dibahas karena sudah mendesak di kelurahan manapun”tukasnya.

Menurutnya, sudah saatnya Pemkot Tarakan menyiapkan lahan baru agar tidak ada sengketa dengan warga. Namun, besar harapan Saifullah ketika ada warga yang ingin membebaskan lahannya itu juga sebenarnya peluang pemerintah dalam melakukan pembangunan TPU baru.

“Kalau ada masyarakat yang mau menghibahkan tanahnya sangat bagus. Pemerintah harus membuka diri dan pastinya kita juga berterimakasih ketika ada warga yang ingin dan rela tanahnya dijadikan lahan pemakaman”tutupnya.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *