TARAKAN – Hingga berakhirnya Operasi Zebra Kayan 2022 di Tarakan, jajaran Satuan Polisi Lalu Lintas menemukan sejumlah pelanggaran Lalu-lintas namun tidak terlalu menonjol.
Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Lantas IPTU Rully Zuldh Fermana mengatakan, pelanggaran yang ditemukan masih seperti biasa yakni pengendara tak menggunakan helm dan melawan arus.
“Selama operasi, pada Minggu pertama kita mengawal kegiatan kedaerahan yaitu rangkaian Iraw. Kemudian di Minggu kedua fokus melakukan sosialisasi untuk Electronik Traffic Law Enforcement (Etle) kepada masyarakat Tarakan,” kata dia, belum lama ini.
Sementara untuk laka lantas, diungkapkan Ruly, hanya terjadi 1 kasus yang tergolong laka berat. Dibanding tahun lalu baik dari jumlah atau fatalitas jumlahnya menurun.
“Kedepan kami menindaklanjuti arahan dari Kapolri bahwa tak boleh lagi menindak dengan bersentuhan langsung ke masyarakat. Secara bertahap kami mengarahkan personel untuk menindak menggunakan Etle mobile maupun kamera Etle,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, masih ada 2 Minggu lagi untuk bulan depan mengoperasionalkan Etle. Saat ini masih mengencarkan sosialisasi ke masyarakat.
“Sosialisasi yang telah kita lakukan seperti mendatangi langsung ke masyarakat dan memberikan edukasi tentang kamera tersebut. Kita sudah pasang spanduk, kasih peringatan di dekat kamera itu. Walaupun sebenarnya masyarakat tahu kalau itu kamera Etle,” tutupnya.