Tarakan – Pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-IV Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kalimantan Utara dengan tema “SPIRIT INKLUSIVITAS MENYONGSONG ERA BARU IPM” sukses digelar di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Kamis (23/5/24). Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Utara yang dalam hal ini diwakili oleh Irawan selaku Ketua Samsat Tarakan, berbagai tokoh, termasuk Syamsi Sarman Ketua dan Dian Sandi Utama selaku Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Utara, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM), Organisasi Otonom (Ortom) Tingkat Wilayah, para kader IPM, serta ratusan undangan lainnya. Firdaus, Ketua PW IPM Kaltara, menyatakan kegembiraannya atas kelancaran acara dan partisipasi penuh dari para peserta, pembukaan Musywil tersebut ditandai dengan pemukulan Gong Oleh perwakilan Gubernur Kaltara turut didampingi oleh Ketua PWM serta Ortom tingkat Wilayah lain nya.
“Alhamdulillah hari ini kegiatan Musywil kita berjalan dengan lancar dan terlihat seluruh kursi yang telah disediakan semua nya terisi penuh”, Ungkap Firdaus Ketua PW IPM Kaltara ditemui usai kegiatan.
Dalam tahapan pemilihan calon formatur PW IPM Kaltara, Firdaus menjelaskan bahwa tidak ada pemilihan ketua, melainkan pemilihan 9 formatur dengan suara terbanyak. Kesembilan formatur tersebut kemudian melakukan sidang untuk menentukan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
“Mekanisme pemilihan pimpinan IPM itu tidak ada pemilihan ketua yang ada hanya pemilihan Formatur jadi akan dipilih 9 formatur, ke 9 formatur dengan pilihan suara terbanyak maka secara otomatis akan menjadi formatur tetap lalu kemudian 9 formatur itu akan melakukan Sidang Formatur untuk menentukan Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta kepengurusan lain nya”, Ungkap Firdaus.
Firdaus juga menyoroti tema Musywil yang diusung kali ini “Spirit Inklusivitas Menyongsong Era Baru IPM” yang menekankan semangat kebersamaan dan inklusivitas dalam organisasi.
“Kita mengetahui bahwa spirit itu sebuah semangat kemudian Inklusiv adalah satu kesatuan satu bagian utuh yang tidak boleh meninggalkan hal apapun, kedepan kita berharap IPM ini tidak mengkotak Kotakan atau berjalan sendiri-sendiri karena semangat yang harus dibawah itu semangat kebersamaan, semangat bergotong royong dalam menjalankan roda organisasi itu kita harus menyadari kita tidak bisa melakukan nya sendiri harus bergandengan tangan merangkul bersama untuk melangkah mencapai tujuan organisasi itu”, Tegas Ketua PW IPM Kaltara.
Ketua Pimpinan Pusat IPM Bidang Organisasi, Arjalulwahid Aliyah, memberikan apresiasi terhadap Musywil ke-IV IPM di Provinsi Kalimantan Utara, dengan harapan lahirnya pemimpin generasi baru yang responsif terhadap isu-isu nasional. Arjalulwahid juga menegaskan sikap netral aktif IPM dalam menghadapi tahun politik, di mana IPM tidak akan berafiliasi dengan partai politik manapun.
“Kami dari Pimpinan Pusat tentunya mengapresiasi teman-teman PW IPM Kaltara atas diselenggarakan nya Musywil ke IV IPM ini, tentu kami berharap lahir nya pemimpin atau generasi yang lebih baik dari sebelumnya dan juga dapat merumuskan program yang memang dapat berdampak bagi para pelajar-pelajar di Kalimantan Utara khususnya serta dapat merespon isu-isu nasional yang dimana dapat diusulkan melalui Hasil Musywil tersebut lalu kemudian kita menyuarakan bersama-sama ke Pimpinan Pusat IPM”, Ungkap nya.
Informasi terkait keberadaan IPM yang terus berkembang dan tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah 36 tingkat Wilayah juga disampaikan. Rencana pemekaran di Provinsi Papua Barat Daya juga menjadi sorotan ke depan. Dengan demikian, Musywil ke-IV IPM di Kalimantan Utara menjadi momentum penting bagi pengembangan dan penguatan organisasi IPM secara keseluruhan. (*Steven).
