TARAKAN – PT Phoenix Resources International (PRI) membantah telah membuang limbah berbahaya ke laut atau perairan sekitar pabrik bubur kertas mereka di Tarakan. Bantahan ini disampaikan menyusul viralnya dugaan pencemaran limbah di media sosial pada Kamis (27/3/2025).
Humas PT PRI, Eko Wahyudi, menjelaskan bahwa seluruh limbah produksi telah diproses sesuai prosedur. Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan tengah memeriksa sampel limbah industri yang dibuang.
“Semua limbah telah diproses sesuai prosedur yang berlaku. Apa pun yang dibuang ke laut telah melalui tahapan yang ditetapkan,” tegas Eko.
Ia menambahkan bahwa PT PRI mendapat izin uji coba produksi selama enam bulan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Selama periode tersebut, perusahaan wajib memastikan limbah yang dibuang memenuhi baku mutu.
DLH Tarakan Himbau PT PRI Perbaiki Pengelolaan Limbah
DLH Tarakan telah melakukan verifikasi lapangan ke pabrik PT PRI pada Jumat (14/3/2025) menindaklanjuti laporan dugaan pencemaran. Hasilnya, DLH Tarakan mengeluarkan beberapa himbauan kepada PT PRI, antara lain:
– Memastikan pembuangan air limbah sesuai titik penaatan dalam dokumen persetujuan teknis.
– Menutup sementara seluruh saluran pembuangan air limbah (outfall).
– Melakukan pemantauan kualitas air limbah selama uji coba produksi untuk memastikan tetap memenuhi baku mutu sebelum dibuang.
– Melakukan pemulihan dan rehabilitasi area yang terdampak pembuangan air limbah sementara.
– Melaporkan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup secara berkala kepada instansi terkait.
Hingga berita ini diturunkan, Plt Kepala DLH Tarakan belum memberikan keterangan resmi terkait hasil verifikasi lapangan.
PT PRI menyatakan akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan seluruh proses sesuai regulasi dan tidak mencemari lingkungan.
