Borneonewsjournalist.co.id, Tarakan – Prihatin dengan fitnah dan pemberitaan yang sering menyudutkan suaminya, Rahmawati Zainal Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Daerah Pemilihan Kalimantan Utara, Periode 2024 – 2029, menyampaikan perasaannya saat sedang santai bersama beberapa awak media, di sela-sela kegiatan silaturahmi dengan warga masyarakat kota Tarakan, sabtu (12/10/2024).
Diskusi santai sembari menikmati suguhan kopi panas, snack, nasi goreng dan ayam geprek di salah satu rumah makan di Jalan mulawarman ini, Rahmawati berbagi cerita dengan para awak media yang hadir, mulai dari perjalan hidup, karir politik hingga suasa pelantikan dirinya sebagai salah satu perempuan yang mewakili suara warga masyarakat dari kalimantan utara.
“Era media sosial saat ini, kita harus selalu waspada, mampu menjaga diri dari hal yang bisa merugikan diri sendiri, di Gedung DPR RI Lensa kamera ada di mana-mana, hampir setiap sudut ada, sekali saja kita melakukan kesalahan, umpannya tertidur karna cape karna kurangnya waktu istrahat, maka kita akan viral menjadi bahan perbincangan se antero Negeri, Ucap Rahmawati sambil tersenyum”.
Dalam dialog santai bersama Rahmawati Zainal, Salah seorang pegiat media sosial di Tarakan bertanya langsung kepada mantan ketua tim penggerak PKK Kaltara tersebut, terkait tanggapannya menyikapi masifnya tuduhan negatif yang di anggap sangat merugikan suaminya yang saat ini kembali maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara Pilkada Tahun 2024, sebagai Petahana.
“Jika Kalian meminta Bapak untuk berbicara depan umum Beliau itu tipikal orang yang tidak pandai berbicara manis dan bermain kata-kata depan umum, tapi kalau mau suruh bapak masuk hutan mendaki gunung mencari warga yang tinggal di Gua sekalipun beliau sangat Ahli, karna dia bukan tipikal orang yang biasa duduk manis di dalam ruangan ber AC, Ujar Rahmawati”.
Rahmawati juga menyerukan bahwa Silahkan Sampaikan Kritikan anda kepada Bapak, (Zainal A Paliwang) tapi dengan Data tidak dengan Fitnah, Hanya kurang lebih 3 Tahun ia bekerja normal, sebagai Gubernur Kaltara, karna saat itu seluruh Indonesia termasuk Kaltara, mengalami masa pandemi Covid 19, namun setelah itu masa-masa sulit ini kita mampu melaluinya, maka bisa di lihat beberapa pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum bagi masyarakat Kaltara, dan kita bisa buktikan jika dibutuhkan, “Tambahnya”.