Setiap Tahun Selalu Alami Persoalan, Walikota Tarakan Sebut Begini

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Meski pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah ditutup, namun seperti biasa pelaksanaan PPDB selalu menyisahakan persoalan di masyarakat. Pasalnya, tidak semua masyarakat dapat menerima sistem ini lantaran besarnya antusias masyarakat untuk bersekolah di Negeri.

Saat dikonfirmasi, Walikota Tarakan dr Khairul M.Kes menerangkan, sejauh ini ia mengakui keluhan masyarakat hampir terjadi setiap tahun. Sehingga tidak dipungkiri besarnya antusias masyarakat membuat semua calon siswa berlomba-lomba untuk bisa bersekolah di Negeri.

“Ya, maunya di sekolah yang diinginkan namun disisi lain sekolah itu kursinya terbatas,” ucapnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Saat disinggung di mana tepatnya kelurahan tersebut, Khairul enggan menjawabnya. Ia hanya memastikan bahwa persoalan tersebut telah didiskusikan pihak-pihak terkait untuk menemui solusi terbaik. “Karena kenyataanya satu daerah itu tidak bisa dekat sekali rumah dengan sekolah. Karena tanah Pemda juga terbatas dan tidak memungkinkan setiap rt di bangunan sekolah. Kami sudah diskusikan dan Insyaallah semuanya bisa terselesaikan.

Lanjutnya, ia menyebut selain zonasi jalur afirmasi atau orang yang tidak mampu juga rentan menjadi persoalan. Sehingga hal ini menjadi prioritas pihaknya. Untuk itu, kuotanya afirmasi dinaiki hingga 30 persen. Sehingga harapannya anak-anak yang tidak mampu tidak ada lagi yang tersisih.

“Dibandinkgan PPDB sebelumnya, tahun ini sudah jauh lebih baik. Sebelumnya, keluhan masyarakat yang tidak tertampung bisa mencapai ratusan. Namun di tahun ini hanya 60 an saja. Itupun karena mereka merasa tidak tertampung sekolah yang berdekatan dengan rumahnya,”tandasnya.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *