Banda Aceh – Panitia Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) telah merespons dengan cepat terhadap masalah akomodasi yang dihadapi oleh tim sepak takraw Kaltara. Sebagaimana telah dilaporkan sebelumnya, tim sepak takraw Kaltara telah berangkat ke Aceh sejak 3 September.
Namun, tim tersebut menemui kesulitan terkait penginapan ketika tiba di Aceh Timur. Lokasi penginapan dianggap terlalu jauh dari perkampungan sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bidang Akomodasi Panitia Kontingen Kaltara, H. Widodo Dwi Santosa, menjelaskan bahwa urusan penginapan atlet sebenarnya menjadi tanggung jawab PB PON.
Widodo juga menyatakan bahwa telah berkoordinasi dengan Bidang Akomodasi PB PON di Aceh Timur, di mana 7 provinsi termasuk Kaltara menempati hotel yang sama. Lokasi hotel tersebut dinilai tidak terlalu jauh dari pusat kegiatan, hanya berada di luar kota Idi Rayeuk.
Meskipun demikian, PB PON tidak mampu mengalihkan tim ke hotel lain karena ketersediaan kamar yang sudah penuh. Terlebih lagi, jumlah hotel di kota tersebut terbatas. Oleh sebab itu, PB PON menawarkan solusi dengan menyediakan transportasi yang siap melayani jika dibutuhkan.
Walau demikian, panitia telah mengatur penyewaan satu mobil untuk melayani kegiatan tim sepak takraw Kaltara sebagai langkah antisipatif terhadap kendala tersebut.
“Kami (panitia kontingen) telah menyewa satu mobil untuk mendukung aktivitas tim sepak takraw,” ungkap Widodo Dwi Santosa kepada media pada Jumat (6/9/2024).
Tindakan ini merupakan alternatif yang diambil untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh tim sepak takraw Kaltara dalam hal akomodasi.
