Tak Hujan Selama Seminggu, Suplai Air PDAM Terganggu

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Hingga saat ini produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Kota Tarakan masih hanya mengantungkan produksi pada hujan. Alhasil sejak tidak turunnya hujan dalam sekitar satu minggu membuat PDAM mengalami krisis air baku.

Akibatnya, hal tersebut berdampak pada layanan PDAM yang harus melakukan penghentian aliran secara bergilir kepada masyarakat. Hal itu seperti Pelanggan air bersih yang berada di Kecamatan Tarakan Tengah dan Tarakan Timur.

“Sejak seminggu terakhir kondisi Embung Binalatung sudah mengering. Kami terpaksa menghentikan produksi, menunggu turunnya hujan dan air baku kembali tersedia. Jadi, kami hentikan produksi, akibat keringnya embung,”ungkapnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Diketahui, sebagian pelanggan yang berada di Kecamatan Tarakan Tengah dan seluruh pelanggan yang ada di Kecamatan Tarakan Timur. Berjumlah sekitar 13 ribu sambungan. Seharusnya, kata Iwan, kekeringan di embung Binalatung mestinya tidak terjadi.

“Jika sesuai jadwal 2022, sudah ada suplai air baku dari intake Indulung. Namun sampai saat ini belum ada aliran listrik sehingga tidak bisa menghidupkan pompa,”ucapnya

“Indulung sudah 1,5 tahun dibangun, tetapi listriknya tidak ada. PLN sudah mengerjakan dan menjanjikan bulan 9 (September) atau 10 (Oktober) nanti selesai sehingga bisa menghidupkan pompa,” kata dia.

Share This Article
2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *