Temui Anak Terdampak Covid-19, Mensos Salurkan Santunan

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Berkesempatan menemui anak yatim-piatu yang kehilangan orangtua pada Jumat (29/10/2021), Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan bantuannya dalam meringankan beban yatim -piatu.

Dalam agenda tersebut, Mensos Risma pun dengan senang hati mengajarkan cara menggunakan kartu debit kepada anak-anak.
Tidak lupa Mensos Risma menyatakan kesiapannya untuk membantu semua anak yatim piatu jika mengalami masalah.

“Kalau ada masalah kalian tidak boleh lari kenakalan remaja. Kalian bisa curhat sama ibu sekarang punya ibu baru namanya Bu Risma,” ucapnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Diketahui, penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial ini terdiri atas Atensi Yatim Piatu, Bantuan Kewirausahaan, Aksesibilitas dan kebutuhan dasar senilai Rp764.375.000 untuk 334 orang di Tarakan, Kaltara.

Skema bantuan atensi anak yatim mengikuti standar PKH, yakni anak belum sekolah diusulkan Rp300.000 dan yang bersekolah Rp200.000. Bantuan tersebut disalurkan melalui bank himbara.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Bu Risma memastikan akan menyiapkan biaya transportasi air dan udara untuk menyalurkan bantuan sosial di Kalimantan Utara (Kaltara).

Hal itu dilakukan agar bantuan bisa menjangkau penerima manfaat di semua lokasi di Kaltara tersebut.

“Seluruh kepala dinas saya minta untuk memerinci daerah mana yang sulit geografisnya. Ajukan ke kami, akan disiapkan anggaran untuk bisa mengantarkan bantuan ke wilayah tersebut. Jadi, tidak ada lagi bicara daerah sulit,” kata Bu Risma

Bu Risma mengungkap itu sebagai respons dari laporan yang diterimanya mengenai kendala geografis yang harus dihadapi dalam penyaluran bansos di Kaltara, saat melakukan pemadanan data dan evaluasi penyaluran bansos di Tarakan.

“Saya akan siapkan anggaran untuk sewa alat transportasi untuk daerah sulit. Kalau perlu, kami sewa pesawat, khususnya untuk daerah yang tidak bisa diakses dengan transportasi darat dan air,” ujar Bu Risma.

Selanjutnya, Bu Risma juga meminta pihak bank untuk mengirimkan bantuan sekaligus dengan uang tunai di satu titik untuk daerah yang berdekatan tersebut.

Dia menginstruksikan pembayaran yang tertunda selama tiga bulan dilakukan sekaligus dengan uang tunai termasuk untuk Kota Tarakan.

“Saya minta untuk Kota Tarakan clear, bantuan bisa diantarkan ke KPM pada hari Minggu,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Dalam pertemuan tersebut, diketahui sebanyak 1.672 KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dan sebanyak 226 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum transaksi di Kota Tarakan.

Kontur geografis yang berupa sungai dan laut membuat proses salur bantuan bisa menghabiskan waktu hingga 15 jam.

Oleh karena itu, Bu Risma menyatakan kesiapan membantu dengan transportasi air berupa penyewaan speedboat.

“Jalankan tugas dengan sebaik-baiknya, pak. Kalaupun tantangannya berat, ya, harus dijalani,” kata Risma kepada pihak yang hadir.

Dalam pertemuan itu, Risma didampingi dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos, dan staf khusus menteri.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *