Tidak Ingin Terulang, Pemprov Siapkan Aturan Ketat pada Layanan Speed Boat

Redaksi
Redaksi

TANJUNG SELOR – Pasca kembali terjadinya Laka laut yang menimpah Speedboat (SB) Ryan, pada Senin (7/6) kemarin, di perairan Desa Pelaju Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.

Bagaimana tidak, dalam kecelakaan itu 6 dari 31 orang penumpang speedboat dinyatakan meninggal dunia. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa hingga menelan korban jiwa, Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang menegaskan, Pemprov Kaltara akan membuatkan regulasi yang ketat bagi transportasi laut dan sungai.

“Khususnya untuk speedboat non reguler, nanti akan kita atur sistemnya dengan membuatkan regulasi yang ketat,” tegas Zainal, Selasa (8/6/2021).

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Jadi untuk mengatur regulasi moda transfortasi laut dan sungai di Kaltara ini, akan kita bahas dengan melibatkan pihak-pihak terkait,” tambahnya.

Dengan dibuatkannya regulasi yang pas untuk transportasi laut dan sungai, Gubernur Zainal berharap musibah serupa tidak kembali terulang, apalagi sampai menelan korban jiwa.

Selain memastikan mengatur ulang regulasi yang ada, Gubernur Zainal juga turut menyampaikan ucapan duka yang mendalam bagi para keluarga korban kecelakaan terbaliknya SB Ryan di perairan Desa Pelaju.

“Atas nama pribadi, keluarga dan Pemprov Kaltara, saya mengucapkan duka yang mendalam bagi para keluarga korban, semoga amal ibadah para korban diterima Tuhan Yang Maha Esa,” ucap mantan Wakapolda Kaltara tersebut.

kenampakan SB Ryan saat terbalik

Untuk diketahui, terbaliknya SB Ryan ini terjadi di perairan Desa Pelaju, Kecamatan Nunukan. Speedboat naas tersebut bertolak dari pelabuhan rakyat di Pasar Beringin Kota Tarakan sekitar pukul 13.28 Wita.

Dalam perjalanannya, SB Ryan yang membawa 24 orang penumpang dewasa dan 7 anak-anak dikabarkan mengalami kecelakaan menghantam pusaran air (limbu) hingga terbalik sekitar pukul 14.00 Wita.

Akibatnya, dari 31 orang penumpang yang berada di speedboat naas tersebut 6 diantaranya meninggal dunia.
Dalam musibah kali ini, terdapat 3 orang anak-anak yang menjadi korban meninggal dunia dan 3 lainnya orang dewasa.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *