TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) bertema “Menuju Corporate University: Diseminasi, Transformasi, dan Perencanaan Pengembangan Kompetensi ASN Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025–2029”.
Kegiatan yang digelar di Ballroom Hotel Luminor, Rabu (1/10) tersebut, dibuka oleh Gubernur Kaltara dalam hal ini diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kaltara, Pollymaart Sijabat, SKM, M.A.P.
Pollymaart menuturkan saat ini Kaltara berada di tahap akselerasi pembangunan, dan karena itu Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib menjadi aparatur yang kompeten, profesional, dan adaptif agar percepatan pembangunan dapat terlaksana dengan maksimal.
“Tantangan besar menuntut kita untuk mampu menyiapkan ASN yang memiliki integritas tinggi. ASN harus mampu berperan sebagai motor penggerak utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik,” kata Pollymaart.
Rakernis, sebut Pollymaart dapat menjadi landasan strategis untuk mentransformasi sistem pengembangan kompetensi ASN, memastikan seluruh aparatur siap menghadapi tantangan akselerasi pembangunan dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif.
Ungkapnya saat ini Kaltara berada di tahap akselerasi pembangunan, dan untuk itu ASN wajib menjadi aparatur yang kompeten, profesional, dan adaptif agar percepatan pembangunan dapat terlaksana dengan maksimal.
Mengusung tema “Menuju Corporate University” disebut “Corpu”, menekankan bahwa ini bukan hanya sekadar konsep pelatihan biasa, namun Corpu adalah sebuah transformasi menyeluruh dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur.
“Corporate University hadir sebagai model strategis untuk membangun budaya belajar di lingkungan birokrasi. Ini memfasilitasi peningkatan kompetensi individu, sekaligus mensinergikan proses pembelajaran dengan pencapaian kinerja organisasi secara menyeluruh,” jelas Pollymaart
Terangnya konsep ini selaras dengan arahan kebijakan nasional terkait SDM unggul, produktif, dan berdaya saing. Pengembangan kompetensi ditekankan harus terstruktur, berkesinambungan, dan terintegrasi dengan visi pembangunan daerah.
Terdapat Tiga (3) Pilar Utama Peta Jalan ASN 2025-2029 pada Rakernis ini menjadi wadah penting untuk merumuskan langkah nyata. Pertama tersusunnya Peta Jalan (Roadmap) Pengembangan Kompetensi ASN 2025–2029 yang sejalan dengan kebijakan nasional dan daerah.
Kedua, terbangunnya Budaya Belajar di Lingkungan ASN yang mendorong inovasi, kolaborasi, serta keberanian dalam melakukan perubahan, serta ketiga, dengan terwujudnya Sistem Corporate University Pemprov Kaltara yang akan menjadi pusat pengembangan talenta ASN.
Pollymaart menutup sambutannya menekankan bahwa program ini adalah proses jangka panjang yang membutuhkan konsistensi, kolaborasi, dan komitmen bersama.
“Kesinambungan program hingga 2029 ini harus kita kawal untuk menghasilkan SDM aparatur yang benar-benar unggul, kompeten, dan siap menghadapi persaingan global,” pungkasnya. (dkisp)