MALINAU – Deklarasi Bakal Pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Yansen TP dan Suratno menawarkan sejumlah konsep pembangunan bagi Kaltara di masa mendatang.
Kebijakan ekonomi ditawarkan Bakal Paslon yang dikenal dengan sebutan YESS dipaparkan melalui deklarasi perdananya di Malinau.
Bakal Calon Gubernur Kaltara, Yansen TP melalui orasinya menyinggung keadaan Kalimantan Utara yang cenderung stagnan saat ini.
“Kalau kita berhitung dari 2012, sekarang usia Kaltara kurang lebih 12 tahun. 12 tahun, seharusnya Kaltara ini betul-betul menjadi provinsi yang bisa menjawab kebutuhan dan masalah daerah ini,” Sabtu (14/9/2024) sore.
Yansen mengatakan stagnasi pembangunan Kaltara disebabkan kebijakan yang belum linier dengan kebutuhan riil Kalimantan Utara.
Niat pembangunan “setengah hati” hingga pada orientasi pembangunan yang belum terarah.
“Masa depan kalimantan utara sangat tergantung pada kita semua. Satu suara saja, itu sangat berarti buat Kalimantan Utara. Kalau salah menentukan pilihan, maka kedepanpun Kaltara jalan tanpa arah,” katanya.
Dalam orasinya, Yansen turut memaparkan beberapa konsep yang dia dan Suratno tawarkan untuk kabupaten/kota.
Yakni kemandirian untuk daerah, kabupaten/kota, desa hingga tingkat terkecil pemerintahan, Rukun Tetangga.
Kemandirian tersebut dapat direalisasikan melalui distribusi APBD Provinsi yang lebih merata.
Tak hanya menjangkau kabupaten/ kota bahkan ke tingkat desa dan RT.
Konsep tersebut menurutnya sudah diberlakukan di Malinau. Rukun tetangga memiliki kemandirian lebih dalam membangun sebab didukung anggaran.
“Kami bertekad memberikan kemandirian kepada setiap kabupaten/kota. Memberi kekuatan pembangunan yang selama ini tidak pernah diberikan. Apa artinya APBD yang dimiliki provinsi? Harus didistribusikan ke kabupaten/kota,” ungkapnya.