TARAKAN – 20 pendaftar peserta yang bakal magang ke jepang bersiap mengikuti pelatihan yang dilakukan Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tarakan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tarakan Andi Arfan menerangkan saat ini pihaknya 20 orang sudah mendapat 20 orang yang bakal dikirim magang ke Jepang.
“Sebelumnya diminta sediakan Rp 35 juta per orang itu tetap saja segitu, tapi ada perubahan skema. Adapun skema yang dimaksud ialah calon peserta magang harus membayar sebesar Rp 7 juta sebagai biaya awal, kemudian sisanya akan dibayarkan setelah menerima kontrak yakni melalui gaji selama peserta magang berada di Jepang,”ujarnya.
Ia menuturkan, sebelumnya pihaknya melakukan penawaran ke pihak Kebun Teknologi Industri Indonesia (KTII) namun hal itu dikabulkan dengan pergantian skema pembayaran.
“Jadi kita melakukan pertemuan virtual disitulah kami sempat meminta, kalau bisa dikasih turun (biayanya), karena kita tahu uang itu Rp 35 juta itu besar dan target pesertakan kita usia 17 sampai 30 tahun,” bebernya.
Lanjutnya, sebelum melakukan kegiatan utama magang di negeri Sakura, pihaknya akan terlebih dahulu membuka kelas belajar bahasa dan budaya Jepang.
“Sebelum dikirim ke sana, mereka lebih dulu belajar Bahasa Jepang dulu baru budaya Jepang. Nanti akan ada eliminasi calon peserta,”tandasnya.