Aktivis DemoCrazy Tarakan Kibarkan Bendera Merah Putih & One Piece, Sindir Larangan yang Dinilai Tak Berpihak pada Rakyat

Redaksi
Redaksi

Tarakan – Aksi unik dilakukan Aktivis DemoCrazy Tarakan dalam memperingati momentum kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka mengibarkan dua bendera sekaligus, yakni Bendera Merah Putih dan bendera bergambar One Piece, di salah satu titik strategis Kota Tarakan, Jumat (15/8/2025).

Aksi tersebut memicu perhatian publik, terutama karena simbol One Piece kerap diasosiasikan dengan semangat kebebasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Yudi Hamdani, Aktivis 98 sekaligus perwakilan DemoCrazy Tarakan, menilai larangan pengibaran bendera One Piece oleh pihak-pihak tertentu menunjukkan kurangnya empati terhadap rasa kecewa dan keresahan masyarakat.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Yang melarang bendera One Piece berkibar itu tidak paham kekecewaan masyarakat. Hilangkanlah pemikiran Belanda dari negeri ini,” tegas Yudi.

Menurutnya, pengibaran bendera tersebut bukanlah bentuk pelecehan terhadap simbol negara, melainkan ekspresi kemerdekaan dan aspirasi rakyat yang selama ini merasa haknya terpinggirkan.

Yudi Hamdani yang juga Sebagai Ketua dibawah satu Bendera yang bermarkas di Waroeng DemoCrazy Tarakan ini menegaskan, aksi itu juga bertujuan mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan sekadar seremoni, tetapi harus diiringi dengan kebebasan menyampaikan pendapat, keadilan, dan keberpihakan kepada rakyat.(“”)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *