Malinau – Semangat kebersamaan dan sinergi lintas daerah mewarnai persiapan Irau Malinau 2025. Ketua Paguyuban Keluarga Besar (KKB) Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) di Malinau, Simon, menegaskan kesiapan penuh komunitasnya untuk bersinergi dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dalam mengawal dan menyukseskan gelaran pesta budaya dua tahunan tersebut.
Pernyataan ini muncul di tengah tingginya antusiasme masyarakat dan berbagai paguyuban etnis untuk berpartisipasi dalam Irau, yang tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal. Paguyuban KKB Flores Timur NTT sendiri menjadi salah satu kontingen yang rutin menampilkan kekayaan budaya daerah mereka.
”Kami, sebagai bagian dari masyarakat Malinau, menyambut gembira pelaksanaan Irau Malinau 2025,” ujar Pak Simon saat diwawancarai di kediaman beliau. “Keamanan dan ketertiban adalah kunci agar acara ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi semua. Untuk itu, kami dari Paguyuban Flores Timur NTT siap mendukung penuh dan bersinergi dengan Bapak-bapak dari Kepolisian khususnya BRIMOB dalam menjaga suasana kondusif.”
Menurutnya, partisipasi aktif paguyuban dalam menjaga keamanan adalah bentuk tanggung jawab moral sebagai warga negara. Sinergi ini mencakup berbagai bentuk dukungan, mulai dari sosialisasi pentingnya ketertiban kepada anggota paguyuban, hingga melibatkan diri dalam kegiatan sukarela pengamanan jika diperlukan, sesuai arahan dari aparat berwenang.
Pasi Intel Satbrimob Polda Kaltara, Aipda Lorensius menyambut baik komitmen ini. “Sinergi antara POLRI dan seluruh elemen masyarakat, termasuk paguyuban dari berbagai etnis, sangat krusial,” tegasnya . “Kami mengapresiasi dukungan dari Paguyuban Flores Timur NTT dan semua paguyuban lainnya. Ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan di Malinau sangat kuat dalam menyukseskan agenda daerah.”
Diharapkan, komitmen dari berbagai pihak, baik aparat keamanan maupun seluruh komunitas masyarakat seperti Paguyuban Flores Timur NTT, akan menjamin Irau Malinau 2025 berlangsung aman, tertib, dan sukses, sekaligus menjadi percontohan harmonisasi budaya dan keamanan daerah.
