Kampus STMIK PPKIA Tarakanita Jadi Lokasi Pertama Sosialisasi HIV/AIDS di Kaltara

Redaksi

TARAKAN – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalimantan Utara bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara menggelar kegiatan bertema “Overcoming Disruption, Transforming the AIDS Response” di Kampus STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati, Kelurahan Pamusian, Tarakan Tengah, Kota Tarakan. pada kamis, (20/11/2025)

Kegiatan edukasi dan pemeriksaan kesehatan tersebut melibatkan sekitar 150 mahasiswa serta 20 dosen dan staf kampus. Seluruh peserta mengikuti proses screening, pemeriksaan kesehatan, serta sesi wawancara terkait upaya pencegahan HIV/AIDS.

- Advertisement -
Ad imageAd image

TARAKAN – Kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Kota Tarakan, menjadi institusi pendidikan pertama di Kalimantan Utara yang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan sosialisasi dan edukasi HIV/AIDS oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalimantan Utara bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara. Kegiatan dengan tema “Overcoming Disruption, Transforming the AIDS Response” ini berlangsung di lantai 1 Gedung Kampus STMIK PPKIA Tarakan yang terletak di Kelurahan Pamusian, Tarakan Tengah, pada Selasa (20/11/2025).

Acara tersebut melibatkan sekitar 150 mahasiswa dan 20 dosen serta staf kampus, yang mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari screening, pemeriksaan kesehatan, hingga wawancara terkait pemahaman dan pencegahan HIV/AIDS. Edukasi langsung diberikan oleh tim KPA dan Dinas Kesehatan Kaltara untuk memperkuat pemahaman peserta mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah penularan HIV.

Dosen STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati, Muhammad, S.Kom., M.Kom., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa upaya ini merupakan kolaborasi penting antara kampus, KPA, dan Dinas Kesehatan dalam memberikan pemahaman yang benar kepada mahasiswa tentang HIV/AIDS.

“Ini kegiatan yang sangat positif. Selain pemeriksaan kesehatan, mahasiswa, dosen, dan staf mendapatkan edukasi tentang pentingnya menjaga diri agar terlindungi dari HIV/AIDS,” ujarnya.

Muhammad juga menekankan bahwa masyarakat perlu menghindari stigma dan diskriminasi terhadap penyandang HIV/AIDS.

“Teman-teman kita yang terindikasi HIV/AIDS tidak boleh dikucilkan. Bersentuhan atau berkomunikasi tidak akan menularkan HIV karena penularannya hanya melalui cairan tubuh tertentu. Ini sudah dijelaskan langsung oleh pihak Dinas Kesehatan,” tegasnya.

Dalam sambutannya, ia turut memberikan pesan moral kepada mahasiswa agar menjaga pergaulan dan melindungi masa depan mereka sebagai generasi penerus bangsa.

“Saya selalu sampaikan lima hal penting kepada mahasiswa: hindari pergaulan bebas, jauhi bullying, jangan coba-coba korupsi, dan hindari tindakan yang dapat merusak masa depan. Kalian adalah calon pemimpin yang akan melanjutkan estafet bangsa,” ungkapnya.

Muhammad menambahkan bahwa STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati merasa terhormat menjadi kampus pertama di Kalimantan Utara yang dipilih sebagai lokasi sosialisasi ini.

“Ini bentuk apresiasi bagi kami. Apa pun kebutuhan panitia, Dinas Kesehatan, maupun KPA, akan kami dukung dan fasilitasi sepenuhnya,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai pencegahan HIV/AIDS sekaligus memperkuat upaya penghapusan stigma kepada penyandang HIV/AIDS di lingkungan kampus dan masyarakat.(****)

Share This Article