TARAKAN – Hingga saat ini penularan covid-19 di Kota Tarakan terus peningkatan. Tercatat, per Kamis (3/3/2022) sore, kasus konfirmasi positif tercatat mencapai 1.486 kasus aktif dan adanya pertambahan konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 247 kasus. Hal itu diterangkan Wali Kota Tarakan dr. Khairul M.Kes.
Dijelaskannya, sejak akhir Februari 2022 kasus meninggal dunia sejak akhir Februari 2022 kemarin sebanyak 3 orang. Lanjutnya, Kasus meninggal dunia rerata karena faktor memiliki riwayat komorbid.
“Yang dirawat rata-rata belum divaksin. Ada juga sudah vaksin tapi belum lengkap sampai dosis pertama ada juga yang sudah dosis kedua,” jelasnya.
Namun begitu, ia mengingatkan jika vaksinasi sangat penting sekali dilakukan masyarakat. Hal itu dikarenakan vaksin dapat meminimalisir penularan.
“Kalau dibiarkan batuk pilek lama-lama bisa jadi sesak napas bisa menyebabkan kematian. Selama tidak ada sakit tidak masalah,” ujarnya.
Adapu terkait PTM, untuk perubahan PPKM Level 2 ke PPKM level 3, PTM mengacu jika ada ada positif rate 8 persen, harus ditutup. Sebelumnya di 8 persen positif rate angka kadar kasusnya, maka sekolah disarankan tutup.
“Kalau membaik lagi, bisa dibuka. Kalau level 2 syaratnya vaksinasi di atas 80 persen dan lansia di atas 50 persen maka bisa PTM 100 persen.Makanya kemarin beberapa sekolah yang terpapar tutup karena di atas 8 persen,a da 18 persen ada 20 persen. Dua minggu ditutup,” pungkasnya.