Dalam Pemantauan, Dinkes Nyatakan Takjil di Tarakan Aman

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Di bulan Ramadhan berbagai pedagang takjil mulai bermunculan, hal itu sejak dulu telah menjadi tradisi di kalangan masyatakat. Saat diwawancara Kepala Dinas Kesehatan Tarakan, Devi Ika Indriarti mengatakan
Dinas Kesehatan Tarakan telah melakukan pembinaan, pantauan, dan pengawasan makanan dan minuman yang dijual pedagang takjil dadakan di Tarakan. Bahkan Dinkes Tarakan telah melakukan pengambilan sampel dan melakukan pengujian terhadap makanan yang dicurigai mengandung bahan-bahan tidak layak dikonsumsi.

“Untuk pedagang musiman yang selalu mucul setiap bulan Ramadan ini tidak memiliki izin PIRT. Namun, kami tetap melakukan pembinaan.
Biasanya dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan, dengan melakukan penyuluhan kepada pedagang,” Katanya.

“Bagaimana melakukan pengolahan makanan, kapan waktu pengolahan, penyimpanan, dan pemilihan bahan makanan dan minuman, serta bagaimana cara penyajiannya. ada juga pedagang musiman yang terpusat yang melapor dan dilakukan pembinaan, pantauan, dan pengawasan,”ucapnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Dikatakannya, pedagang takjil merupakan jenis pedagang musiman yang sifatnya individual, biasanya tidak melapor. Terdaoat berbagai faktor terutama ketidaktahuan masyarakat soal regulasi dan ketentuan memproduksi pangan skala rumah tangga.Dinkes Tarakan telah melakukan pengambilan sampel sejak Ramadan hari ke-5 sampai ke-10.

“Sampel yang diambil dilakukan pemeriksaan di laboratorium kesehatan daerah, untuk dilihat kandungan bahan makanan dan minuman, apakah berbahaya dikonsumsi atau tidak.
Hasil pengambilan sampling tidak ada yang positif mengandung bahan berbahaya. Kita lakukan pengambilan sampel secara acak terhadap makanan dan minuman yang penampakannya mencurigakan,”tandasnya.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *