SAMARINDA – Dalam upaya mempererat hubungan antara Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) dengan masyarakat adat, Kapolda Kaltim Irjen Pol. Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H. melakukan silaturahmi dengan Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Timur, Bapak Victor Juan, S.H., M.H., di kediamannya di Perumahan Bumi Sempaja, Kota Samarinda, Selasa (26/10/2025) siang.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Victor Juan bersama jajaran pengurus DAD Kaltim serta sejumlah tokoh adat dari berbagai sub-suku Dayak dan tokoh adat Kutai. Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan, mencerminkan semangat kebersamaan antara aparat penegak hukum dan masyarakat adat di Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kaltim turut didampingi sejumlah pejabat utama Polda Kaltim, antara lain Dir Intelkam, Dir Reskrimum, Kabid Propam, Kapolresta Samarinda, dan Kapolres Kutai Kartanegara. Hadir pula tokoh-tokoh adat seperti Hendrik Tandoh (Ketua DAD Kota Samarinda), Jony Eka Saputro (Tokoh Dayak Modang), dan Sofyan (Tokoh Adat Kutai).
Ketua Umum DAD Kaltim, Victor Juan, menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif Polda Kaltim yang menjalin komunikasi secara langsung dengan masyarakat adat. Ia menilai, pendekatan dialogis seperti ini penting untuk menjaga keharmonisan sosial di tengah dinamika pembangunan dan investasi yang berkembang di wilayah Kalimantan Timur.
“Dewan Adat Dayak bersifat independen dan selalu mengedepankan penyelesaian masalah melalui musyawarah serta sidang adat, dengan mengutamakan rasa keadilan dan keseimbangan kepentingan masyarakat,” ungkap Victor.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Kaltim Irjen Pol. Endar Priantoro menegaskan bahwa silaturahmi ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam memperkuat sinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk para tokoh adat yang memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan di daerah.
“Hubungan yang baik antara aparat kepolisian dan tokoh adat merupakan kunci dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif. Kami ingin terus memperkuat kolaborasi ini agar masyarakat merasa terlindungi serta dihargai budayanya,” tegas Kapolda.
Ia juga menambahkan bahwa Polda Kaltim berkomitmen untuk selalu hadir dan bekerja sama dengan lembaga adat dalam penyelesaian berbagai persoalan sosial di masyarakat, dengan mengedepankan pendekatan humanis dan kearifan lokal.
Pertemuan tersebut menjadi simbol harmonisasi antara aparat penegak hukum dan masyarakat adat, sekaligus menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas daerah di tengah laju pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.
Silaturahmi diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto, menandai semangat sinergi yang akan terus dijaga antara Polda Kaltim dan Dewan Adat Dayak sebagai mitra strategis dalam menjaga keamanan, persatuan, dan kerukunan di Bumi Etam.




