Kawasan Wisata Ratu Intan Masih Terkendala Peminat, Pemkot Tarakan Janjikan Perbaikan Bertahap

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Kawasan wisata Ratu Intan Pantai Amal yang digadang-gadang menjadi destinasi unggulan Kota Tarakan masih menghadapi sejumlah persoalan, terutama terkait fasilitas dasar dan pengelolaan. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Tarakan, Syahrun, Jumat (29/8/2025).

Wisata Ratu Intan Kota Tarakan

Menurutnya, kondisi pagar di beberapa titik belum tertutup rapat sehingga seringkali hewan ternak masuk ke area wisata. Situasi ini menimbulkan keluhan dari penyewa kios maupun pengunjung. Selain itu, ketersediaan air bersih juga masih terbatas meskipun jaringan pipa telah terpasang.

“Kalau pagar rapi dan tertutup, tentu lebih aman dan nyaman. Tapi karena masih ada bagian terbuka, kadang sapi bisa masuk. Ditambah lagi, keran air belum semuanya berfungsi karena pembangunan tahap tiga baru selesai,” jelas Syahrun.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Kawasan Ratu Intan sejak awal dirancang dengan konsep kluster tematik, mulai dari kluster Eropa, lokal, hingga Chinatown yang rencananya akan diisi oleh brand besar seperti restoran cepat saji dan kafe internasional. Namun, hingga kini rencana tersebut belum terealisasi karena minimnya minat investor.

“Dulu sempat ada pembicaraan dengan beberapa brand besar, tapi karena fasilitas belum lengkap, mereka belum berani masuk,” tambahnya.

Sejumlah proyek penunjang daya tarik wisata, seperti jembatan kaca dan waterboom, juga belum berjalan optimal. Jembatan kaca yang sudah selesai dibangun masih dalam tahap perawatan, sedangkan lahan waterboom sudah tersedia tetapi belum ada investor.

Syahrun mengakui, keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia (SDM) menjadi tantangan utama pengelolaan kawasan. Saat ini, hanya tersedia dua penjaga malam dan beberapa petugas kebersihan yang rutin merawat area wisata.

“Kami sudah berupaya maksimal, tapi dari sisi anggaran memang terbatas. SDM di lapangan juga masih kurang, sehingga perbaikan fasilitas kadang memakan waktu lama,” katanya.

Meski demikian, Pemkot Tarakan terus berupaya menghidupkan kawasan Ratu Intan. Salah satunya dengan menggelar event rutin, termasuk pameran pada September mendatang untuk menarik minat pengunjung. Ke depan, pemerintah juga berencana menambah fasilitas ramah anak, mempercantik gazebo, serta memperluas area bermain.

Persaingan dengan Pantai Amal Lama juga menjadi tantangan tersendiri. Meski Ratu Intan memiliki lahan lebih luas dan fasilitas modern, pedagang masih cenderung memilih berjualan di Amal Lama karena faktor kebiasaan.

“Kalau bicara lokasi, Ratu Intan lebih representatif. Tapi kebiasaan pedagang dan pengunjung yang masih memilih Amal Lama menjadi pekerjaan rumah kami,” ujar Syahrun.

Pemkot Tarakan menegaskan komitmennya untuk menjadikan Ratu Intan sebagai ikon wisata unggulan. Dengan perbaikan bertahap dan promosi yang lebih masif, kawasan ini diharapkan bisa menarik minat investor sekaligus menghadirkan destinasi wisata yang membanggakan bagi warga Tarakan.

“Tujuan kita sederhana, Ratu Intan jangan sampai jadi kawasan mangkrak, tapi benar-benar hidup sebagai ikon wisata Tarakan,” pungkas Syahrun.(*)

Share This Article
3 Comments
  • Существуют различные методы и стратегии, которые применяются для устранения зависимостей. Каждый случай уникален, поэтому важно проводить глубокую диагностику и индивидуально разрабатывать план лечения. Мы понимаем, что борьба с зависимостью — это длительный процесс, требующий как медицинской, так и психологической поддержки.
    Подробнее тут – http://zavisim-alko.ru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *