Laksanakan Sosialisasi Moderasi Beragama, Kemenag Harapkan Toleransi Terus Ditingkatkan

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Sebagai wujud mempererat toleransi masyarakat, Kantor Kementrian Agama Kota (Kemenag) Tarakan melakukan sosialisasi moderasi antar umat beragama pada Kamis (17/03/2022) di tubuh Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan berlangsung cukup khidmat dan dihadiri oleh seluruh perwakilan agama.

Saat dikonfirmasi, Ketua Panitia H.Asmawan menerangkan, moderasi beragama merupakan usaha kreatif untuk mengembangkan suatu sikap keberagamaan dalam mempererat toleransi dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama. Sehingga menurutnya, kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak besar dalam kehidupan masyarakat melalui ASN.

“Alhamdulillah kami melakukan sosialisasi ini, khusus kepada guru-guru baik dari agama Islam, kristen, Katholik, Hindu, dan Budha. Kami bertujuan, untuk semakin merekatkan hubungan antar umat beragama di Kota Tarakan,”ujarnya, (18/03/2022).

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Dengan memberikan sosialisasi pada guru-guru sehingga kami bisa msnsosialisaskan kembali, khususnya kepada anak murid dan masyarakat sekitarnya untuk menjelaskan persoalan ini bahwa kita beragama harus berada di tengah-tengah. Artinya tidak ke kiri, tidak ke kanan sehingga supaya tidak menimbulkan masyarakat yang bertoleransi dalam beragama,”sambungnya.

Menurutnya sejauh ini kehidupan umat beragama di Kota Tarakan sudah terjalin dengan baik. Kendati begitu, menurutnya meski terkadang terdapat persoalan kecil yang terjadi. Namun persoalan tersebut terselesaikan secara humanis.

“Alhamdulillah untuk umat beragama di Kota Tarakan, masyarakatnya sangat toleran dan semua agama ada di sini. Tapi selama ini kita hidup berdampingan dengan baik dan toleransinya cukup sekali pun ada gesekan tapi tapi itu bisa diselesaikan,”tukasnya.

Sementara itu, I nengah Pariana selaku agama hindu menerangkan, sejauh ini warga Tarakan cukup menerapkan prinsip-prinsip beragama yang bijak. Sehingga dengan adanya kegiatan tersebut maka hal ini dapat membangun kepercayaan diri umat beragama dalam menjalani kehidupan secara berdampingan.

“Moderasi umat beragama ini, sebenarnya kalau dari prinsip-prinsipnya sih sudah kita laksanakan. Karena tahun-tahun dari dulu kan istilahnya saja yang berbeda. Tapi prinsipnya sama. Jadi secara umum kami sangat senang ini digiatkan lagi karena secara konsep kan ingin membangun kembali antar umat beragama,”tuturnya.

“Ini sangat penting sekali, tapi mudah-mudahan kegiatan ini dapat ditingkatkan lagi menjadi lebih nyata yang mengacu kegiatan memupuk segarnya kembali toleransi umat beragama,”tutupnya.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *