BERAU, KALTIM – Pratasaba Resort di Pulau Maratua merayakan Hari Ulang Tahun ke-8 pada Sabtu (30/11/2025), dengan mengusung semangat pelestarian lingkungan dan penguatan budaya lokal. Dalam momentum tersebut, manajemen resort menegaskan kembali komitmennya menjaga keberlanjutan ekosistem laut di kawasan Kepulauan Derawan.
Sebagai destinasi wisata bahari, Pratasaba Resort tidak hanya menawarkan pengalaman wisata yang eksklusif, tetapi juga aktif melaksanakan program transplantasi terumbu karang. Kegiatan konservasi ini telah menjadi agenda rutin minimal tiga kali dalam setahun dan melibatkan wisatawan yang menginap di resort.
Pihak manajemen menjelaskan bahwa setiap tamu tidak sekadar menikmati keindahan laut Maratua, tetapi turut diajak mengikuti kegiatan edukatif mengenai pentingnya pelestarian terumbu karang dan ekosistem pesisir. Program ini menjadi ciri khas Pratasaba Resort sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan kawasan wisata.
Selain fokus pada konservasi lingkungan, Pratasaba Resort juga memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian budaya masyarakat Bajau, komunitas yang memiliki sejarah panjang dan kearifan lokal di Pulau Maratua. Sebagai bentuk penghargaan, resort menyediakan pengalaman mengenakan busana tradisional Bajau bagi para tamu.
Langkah ini dinilai tidak hanya memperkenalkan budaya Bajau kepada wisatawan domestik maupun mancanegara, tetapi juga menjadi upaya nyata dalam melestarikan identitas budaya yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Maratua.
Manajemen Pratasaba Resort menegaskan bahwa konsep wisata yang dikembangkan menggabungkan hiburan, edukasi, pelestarian lingkungan, dan pemajuan budaya lokal. Mereka berharap Pulau Maratua dapat terus dikenal bukan hanya sebagai destinasi eksotis, tetapi juga sebagai wilayah yang mampu menjaga kekayaan alam dan tradisi masyarakatnya secara berkelanjutan.
Pratasaba Resort turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh tamu yang berpartisipasi dalam rangkaian program konservasi laut dan kegiatan budaya tersebut. Dukungan wisatawan menjadi faktor penting dalam mempertahankan ekosistem terumbu karang serta menjaga eksistensi budaya Bajau sebagai warisan tak ternilai di Kepulauan Derawan.
Reporter : HENDRA SITORUS




