Borneonewsjournalist.co.id – Pada 30 November 2022, OpenAI resmi meluncurkan ChatGPT, sebuah model kecerdasan buatan (AI) berbasis percakapan yang dengan cepat menjadi salah satu teknologi paling berpengaruh di dunia digital. Kehadirannya membuka era baru dalam interaksi manusia mesin, memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban, penjelasan, hingga bantuan kreatif secara cepat dan responsif.
ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset AI yang didirikan pada tahun 2015 oleh Sam Altman dan Elon Musk, serta sejumlah tokoh teknologi lainnya seperti Reid Hoffman dan Peter Thiel. Saat ini, OpenAI dipimpin oleh Sam Altman sebagai CEO.
Model AI di balik ChatGPT merupakan hasil evolusi dari rangkaian pengembangan model bahasa sebelumnya yang dilakukan OpenAI. Kemampuan ChatGPT memahami konteks, menjawab pertanyaan, hingga menghasilkan teks berkualitas tinggi menjadikannya salah satu terobosan terbesar dalam perkembangan teknologi AI modern.
OpenAI sendiri awalnya beroperasi sebagai organisasi nirlaba saat pertama kali berdiri. Namun pada tahun 2019, perusahaan ini bertransformasi menjadi organisasi “capped-profit”, sebuah struktur yang memungkinkan mereka menggalang pendanaan besar untuk pengembangan teknologi, sekaligus tetap memegang komitmen etis dalam penggunaan AI.
Peluncuran ChatGPT menandai babak penting dalam pemanfaatan AI untuk kepentingan publik, pendidikan, bisnis, hingga industri kreatif. Sejak dirilis, teknologi ini terus berkembang dan menjadi fondasi bagi berbagai inovasi baru di bidang kecerdasan buatan.(****)




